POLA MAKAN DAN STATUS GIZI PADA ANAK ETNIS CINA DI SD SUTOMO 2 DAN ANAK ETNIS BATAK TOBA DI SD ANTONIUS MEDAN TAHUN 2014

  • Hetty Gustina Simamora STIKes Santa Elisabeth Medan
Keywords: Pola Makan, Indeks Massa Tubuh (IMT), Siswa SD

Abstract

Pola makan yang salah dapat menyebabkan terjadinya obesitas pada anak. Anak yang obesitas berisiko menjadi obesitas di masa dewasa dan berisiko untuk terkena diabetes, hipertensi, dyslipidemia, obtructive sleeep apnea, dan osteoarthritis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pola makan dan indeks massa tubuh (IMT) anak etnis cina di SD Sutomo 2 dan anak etnis batak toba di SD Antonius. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain potong lintang. Populasi adalah seluruh anak SD Sutomo 2 dan SD Antonius. Sampel sebanyak 100 orang dimana 50 orang dari SD Sutomo 2 dan 50 orang dari SD Antonius. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan proporsional random sampling. Data pola makan diperoleh dari formulir food frequency (FFQ) dan food recall 2x24jam dan untuk data IMT/U diperoleh dari pengukuran BB dan TB. Perbedaan pola makan dan indeks massa tubuh (IMT) anak etnis cina di SD Sutomo 2 dan anak etnis batak toba di SD Antonius dianalisis menggunakan uji t-independent. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan pola makan berdasarkan konsumsi energi, karbohidrat, protein dan lemak pada anak SD Sutomo 2 dan SD Antonius. Rata-rata konsumsi energi, karbohidrat, protein dan lemak pada anak SD Sutomo 2 dikategori kelebihan dan SD Antonius dikategori normal. Ada perbedaan berdasarkan IMT/U pada anak SD Sutomo 2 dan SD Antonius. Rata-rata IMT/U di SD Sutomo 2 dikategori obesitas dan rata-rata IMT/U di SD Antonius dikategori tidak obesitas. Dan dari penelitian ditemukan hubungan pola makan dengan status gizi ditinjau dari konsumsi karbohidrat dengan nilai p value = 0,018. Disarankan kepada orang tua khususnya ibu agar selalu menyiapkan makanan yang bervariasi seperti sayuran, lauk pauk dan buah-buahan sehingga anak terbiasa mengkonsumsi sayuran, lauk pauk dan buah-buahan yang bervariasi dan kebutuhan gizi anak juga dapat terpenuhi dan membiasakan anak utuk membawa bekal makanan yang dipilih dan disiapkan sendiri oleh orang tua.

References

Almatsier, S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi . PT. Gramedia Pustaka Umum. Jakarta.
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Nasional.
2007. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Nasional Tahun 2007. Jakarta.
__________. 2010. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Nasional Tahun 2010. Jakarta.
Biro, dkk. 2010. Childhood obesity and adult morbidities. The America Journal of Clinical Nutrition ; 91: 1499S-1505S.
Depkes RI. 2005. Gizi dalam Angka Sampai Tahun 2003. Jakarta: Dirjen Bina Gizi Masyarakat.
_________. 2009. Profil Kesehatan Indonesia 2008. http://www.depkes.go.id.
Hanifa dan Luftheni. 2006. Aneka Makanan dari Tepung dan Umbi-Umbian. Jakarta: Azka Press
Syahril, M. 2003. Tinjauan Pola Makan Suku Jawa dan Suku Batak di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, Skripsi: FKM USU.Winoto, A. 2004. Ideologi Pangan Dan Pola Konsunsmsi Pangan Etnis Tionghoa di Salatiga (Studi Kasus Pada Warga Klienteng Hok Tek Bio). Skripsi: FKM UNDIP.
Winoto. 2004. Ideologi Pangan Dan Pola Konsumsi Pangan Etnis Tionghoa Di Salatiga (studi kasus pada warga klienteng hok tek bio). Skripsi : FKM UNDIP.
Published
2016-12-12
How to Cite
Simamora, H. (2016). POLA MAKAN DAN STATUS GIZI PADA ANAK ETNIS CINA DI SD SUTOMO 2 DAN ANAK ETNIS BATAK TOBA DI SD ANTONIUS MEDAN TAHUN 2014. Elisabeth Health Jurnal, 1(2), 27-36. https://doi.org/10.52317/ehj.v1i2.197