FAKTOR –FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYAKIT HIPERTENSI PADA LANJUT USIA DI POSKESKEL RENGAS PULAU MARELAN MEDAN TAHUN 2014

  • R.Oktaviance S STIKes Santa Elisabeth Medan
Keywords: Lanjut usia, Penyakit Hipertensi, Faktor yang berhubungan

Abstract

Peningkatan jumlah lansia mempengaruhi aspek kehidupan mereka antara lain perubahan – perubahan fisik, biologis, psikologis, sosial dan munculnya penyakit degeneratif akibat proses penuaan. Keluhan kesehatan lansia yang paling tinggi salah satunya adalah keluhan yang merupakan efek dari penyakit hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor –faktor yang berhubungan dengan penyakit hipertensi pada lanjut usia. Desain penelitian yang digunakan adalah survei potong lintang (cross sectional survey). Populasi dari penelitian ini adalah kelompok lansia di posyandu lansia dengan jumlah sampel sebanyak 83 orang. Uji yang digunakan adalah uji Chi-Square dan uji Regresi Logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 68,7% lanjut usia mengalami penyakit hipertensi dan variabel yang berhubungan dengan penyakit hipertensi pada lanjut usia adalah variabel pola konsumsi makan dan usia. Variabel yang dominan adalah jenis kelamin dengan nilai (p value = 0,016 dan OR= 18,281). Variabel confounding adalah variabel kebiasaan merokok dan kebiasaan konsumsi kopi. Saran untuk Poeskeskel Rengas Pulau marelan Medan perlu ditingkatkan peranan tenaga kesehatan dan kader di klinik dan Poskeskel dalam memberikan program promosi kesehatan dan penyuluhan (konseling mengenai pola diet pada lansia dengan hipertensi atau tidak hipertensi).

References

Adhyantil, dkk. (2012). Faktor Risiko Pola Konsumsi Natrium Kalium Serta Status Obesitas Terhadap Kejadian Hipertensi Di Puskesmas Lailangga. Universitas Hasanuddin
Almatsier, Susirah,Moesijanti. (2011). Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Jakaarta: Kompas Gramedia
Almatsier, Sunita. (2013). Prinsip Dasar Imu Gizi. Jakaarta: Kompas Gramedia
Arikunto, S. (2010). Penelitian Suatu Prosedur Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta
Bambang dan Merryana,. (2012). Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan. Jakarta: Kharisma Putra Utama
Beck, Marry. (2011). Ilmu Gizi dan Diet “Hubungan Dengan Penyakit- Penyakit Untuk Perawat Dan Dokter. Yogyakarta : CV. Andi
Efendi dan Nursalam,. (2009). Pendidikan Dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Elva S. (2010). Status Gizi Lansia di Daerah Pedesaan, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010. Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia: Jakarta.
Fatmah. (2010). Gizi Usia Lanjut. Jakarta : Erlangga
Fotoula B dan Assimina Z (2010). Epidemiologi hipertensi pada lanjut usia. Epidemiology of hypertension in the elderly 24 pp:24-30 E-ISSN:1791-809X www.hsj.gr. Health Science Journal® All Rights Reserved
Gandasentana dan Kusumaratna. (2011). Aktivitas secara fisik mengurangi tekanan darah tinggi di dalam lanjut usia dan hemat biaya . Univ Med 2011;30:173-81. Universitas Trisakti Jakarta.
Kusuma, Leila. (2010). Hubungan Gaya Hidup Dengan Status Gizi lansia Di Kelompok Lansia Nuri Puskesmas kecematan Duren Sawit Jakarta Timur. Jakarta: Universitas Respati Indonesia.
Kemenkes RI. (2011). Pedoman Umum PengelolaanPosyandu . ISBN: 978-602-9364-87-3. Jakarta
. (2012). Pedoman Pelayanan Gizi Lanjut Usia. ISBN: 978-602-235-039-2. Jakarta.
. (2013). Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. ISSN: 2088- 270X. Jakarta
Komnas Lansia. (2010a). Profil Penduduk Lanjut Usia 2009. Jakarta: Komnas Lanjut Usia.
Komnas Lansia. (2010b). Pedoman Pelaksanaan Posyandu Lanjut Usia. Jakarta: Komnas Lanjut Usia.
Lawarence .(2003). Modifikasi Gaya Hidup sebagai Sarana untuk Mencegah dan Mengobati Tinggi Tekanan Darah di Baltimore, Maryland. Journal of the American Society of Nephrology Copyright © 2003 by the American Society of Nephrology DOI: 10.1097/01.ASN.0000070141.69483.5A
Luknis dan Sutanto. (2011). Statistik Kesehatan. Jakarta : Raja Grafindo
Malonda et al. (2012). Pola makan dan konsumsi alkohol sebagai faktor risiko hipertensi pada lansia. Jurnal Gizi Klinik Indonesia 2012, VIII(4). Universitas Gajah Mada.
Maryam,Siti. (2012). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta: Salemba Medika
Moniaga. V et al. (2012). Pengaruh Senam Bugar Lansia Terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi Di BPLU Senja Cerah Paniki Bawah Universitas Sam Ratulangi Manado.
Mustamin (2010). Asupan Natrium, Status Gizi Dan Tekanan Darah Usia Lanjut Di Puskesmas Bojo Baru Kabupaten Barru. Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Makassar. Media Gizi Pangan, Vol. IX, Edisi 1, Januari – Juni 2010.
Noorkasiani dan Tamher,. (2012). Kesehatan Usia Lanjut Dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Notoatmojo, S. (2010). Promosi Kesehatan Teori & Aplikasi. Jakarta : Rineka Cipta.
. (2011). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta : Rineka Cipta.
. (2012). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.
. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Nugroho, Wahjudi. (2008). Keperawatan Gerontik dan Geriatrik. Jakarta: EGC
Nurika, Ismayanti. (2011). Huubungan Antara Pola Konsumsi Dan Aktivitas Fisik Dengan Status Gizi Pada Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Unit Abiyoso Yogyakarta. ISSN: 1978-0575. FKM Universitas ahmad Dahlan Yogyakarta.
Nursalam. (2011). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.
Palomas et al. (2011). Dampak jangka panjang pada malnutrisi dengan pasien gagal jantung yang di rawat di RS Reina Sofia, Cordoba, Spanyol. Jurnal cardiologi, Vol.64, September 2011.
Pratiwi dan Tala (2009). Gambaran Status Gizi Pasien Hipertensi Lansia di RSUP H. Adam Malik Medan. e-Jurnal FK USU, Vol 1 No 1 (Februari 2013)
Rini et al (2013). Faktor Resiko Aktivitas Fisik, Merokok dan, Konsumsi Alkohol Terhadap Kejadian Hipertensi Pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Pattigalloang di Makassar. Universitas Hasanuddin; repository.unhas.ac.id
Sari N V dan Pramono A. (2014). Status Gizi, Penyakit Kronis, Dan Konsumsi Obat Terhadap Kualitas Hidup Dimensi Kesehatan Fisik Lansia. Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman 83 - 89 Online di : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnc
Stockslager, Jaime. (2008). Buku Saku Asuhan Keperawatan Geriatrik. Jakarta: EGC
Sudartinah. (2012). Hubungan pola makan, gaya hidup dan status gizi pada pralansia dan lansia dengan Hipertensi di kelurahan kejiwan Kec. Wonosobo Kab.Wonosobo tahun 2012 .http:// lontar. Ui .ac .id/ opac/ themes /libri2/ detail.jsp ?d= 20315658& lokasi=lokal
Suhadi . (2011). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan lansia dalam perawatan hipertensi di wilayah Puskesmas Srondol, Kota Semarang 2011. Universitas Indonesia.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta
. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta
Supriasa, Bakri, Fajar. (2012). Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC
Thristyaningsih et al. (2012) . Senam bugar lansia berpengaruh terhadap daya tahan jantung paru, status gizi, dan tekanan darah. Jurnal Gizi Klinik Indonesia 2011, VIII(1). Universitas Gajah Mada.
Susanti, Dewi. (2013). Hubungan Karateristik Faktor Sosial Dan Pola Hidup Dengan Status Gizi Lanjut Usia Di Wilayah Kerja Puskesmas Salembaran Jaya Kabupaten Tanggerang. Jakarta: Universitas Respati Indonesia.
Wawan, Dewi. (2010). Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Numed
Published
2016-12-12
How to Cite
S, R. (2016). FAKTOR –FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYAKIT HIPERTENSI PADA LANJUT USIA DI POSKESKEL RENGAS PULAU MARELAN MEDAN TAHUN 2014. Elisabeth Health Jurnal, 1(2), 71-81. https://doi.org/10.52317/ehj.v1i2.204