GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENTINGNYA PEMBERIAN IMUNISASI BOOSTER PADA BALITA DI KLINIK SALLY TAHUN 2019
Abstract
Infants healthycan be influenced by the environment in which infants are raised and the immunization they get is also important to do booster immunization at the age of 24 months. When children at Baduta agethey begin the second stage of immunization which is known as advanced immunization or immunization of Deuteronomy (Booster). Booster is important for boosting the immune response to vaccines which have decreased with age. If no booster is carried out, children are at risk of being unprotected when exposed to diseases that can be prevented, such as an outbreak of diphtheria. Goals : This study aims to obtain an overview of maternal knowledge about the importance of booster immunization in infants at Sally clinic 2019.The type of research is descriptive with accidental sampling techniques and data collection methods, namely primary data. Result : The results of this study indicate that from 30 respondents, having good knowledge are 8 people (26.7%), enough knowledge are 21 people (70.0%), and those with less knowledge amounted is 1 person (3.3%).Mother's knowledge of the importance of booster immunization in toddlers at Sally clinic 2019 is largely knowledgeable. Conculsion : Good information from health workers can increase maternal knowledge about booster immunization in children. Health workers are expected to be able to inform mothers, to be advised to do Booster immunization if the child has complete immunization, to increase immunity to the child's body.
References
Arsita, N. (2017). Implementasi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 42 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi (Studi kasus pada Puskesmas Banguntapan II Kabupaten Bantul).
Asrtianzah, D., & Margawati, A. (2011). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu, Tingkat Sosial Ekonomi dengan Status Imunisasi Dasar Lengkap pada Balita. Atikah Proverawati, S. M. (2017). Imunisasi dan Vaksin. Yogyakarta: Nuha Medika.
Budiman, R, T(2013). Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan sikap dalam penelitian Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika. Diakses pada tanggal 02 Februari 2019.
Creswell, Jhon. (2009). Research design Qualitative, Quantitative And Mixed Metods Approaches Third Edition.American: Sage
Daryanto. (2017). Faktor Penghambat Pemahaman. Surabaya: Suka Maju.
Donsu, J, D, T. (2016). Metodologi Penelitian Keperawatan. Yogyakarta : Pustaka Baru Press. Cetakan I.
Dwi Maryanti, S. d. (2011). Buku Ajar Neonatus, Bayi & Balita. Jakarta: CV. Trans Info Media.
Ermawati, D. H., Cahyanto, E. B., & Musfiroh, M. (2018). Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Pentavalen Lanjutan Pada Batita Di Kelurahan Keprabon Surakarta. Jurnal EDUMidwifery, 1(2), 68-78.
Fitriani N, T(2015), Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta : Salemba
Grove, susan. (2015). Understanding Nursing Research Building An Evidence Based Practice, 6 th Edition. China Elseiviar Husada, S. K. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kepatuhan Ibu Dalam Pemberian Imunisasi Pentavalen Di Wilayah Kerja Uptd Puskesmas Gilingan Surakarta.
Itsa, N. S. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Imunisasi Lanjutan Pentavalen (Dpt-Hb-Hib) Di Wilayah Kerja Puskesmas Labuhan Ratu Kota Bandar Lampung Tahun 2018.
Kementerian Kesehatan, R. I. (2015). Profil kesehatan indonesia. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI. Kementrian Kesehatan, R. I. (2016). Profil kesehatan Indonesia tahun 2016. Jakarta:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kesehatan, K., & Kesehatan, K. (2017). Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2016.
Lilis Lisnawati, S. M. (2016). Generasi Sehat Melalui Imunisasi. Jakarta: CV. Trans Info Media.
Marimbi, H. (2017). Tumbuh Kembang, Status Gizi, dan Imunisasi Dasar Pada Balita. Yogyakarta: Nuha Medika. Medan,
P. K. (2016). Angka Kematian Balita Per 1.000 Kelahiran Hidup. Angka Kematian Balita Per 1.000 Kelahiran Hidup , hal. 21.
Menteri Kesehatan, R. I. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi. Kementeri Kesehat, 1-162
Mubarok, T (2011). Promosi Kesehatan. Yogyakarta : Graha Ilmu
Munawaroh, A., Syamsulhuda, S. B., & Widjanarko, B. (2016). Beberapa faktor yang berhubungan dengan praktik imunisasi pentavalen booster di Wilayah Kerja Puskesmas Mangunsari Salatiga. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e- Journal), 4(3), 949-959.
Noviasty, R., Handayani, I. D., & Alawiah, W. (2018). Pekerjaan Ibuku Mempengaruhi Kelengkapan Imunisasiku. Jurnal Ilmu Kesehatan Vol, 7(1).
Nurazisah, N. (2012). Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Booster pada Anak di Kota Makassar Tahun 2012.
Nursalam. 2014. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis Edisi 3. Jakarta : Salemba Medika Nursalam. 2015. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Nursalam. 2016. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Polit, Denise F & Cheryl Tatano Beck. (2012). Nursing Reserchhing : Generating And Assessing Evidence For Nursing Practice ( 9 Th Ed.). Philadephina : Lippincott Williams &Wilkinis.
Pujiasih, K., & Sulistyoningtyas, S. (2017). Hubungan Status Pekerjaan Ibu Dengan Ketepatan Waktu Pemberian Imunisasi Pentavalen Dan Campak Lanjutan Pada Batita Di Puskesmas Paliyan.
Purnama, Y., Fadlyana, E., & Sekarwana, N. (2016). Pengaruh Pengetahuan Terhadap Sikap Ibu Mengenai Imunisasi Ulangan Difteria- Tetanus. Sari Pediatri, 10(2), 117-121.
Rahma, F. P., Suryoputro, A., & Fatmasari, E. Y. (2019). Analisis Pelaksanaan Program Imunisasi DPT-HB-Hib Pentavalen Booster pada Baduta di Puskesmas Kota Semarang (Studi Kasus pada Puskesmas Halmahera). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 7(1), 48-56.
Wawan, A. Dewi (2018). Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia.Yogyakarta :Nuha Medika
Yunizar, Y., Asriwati, A., & Hadi, A. J. (2018). Perilaku Ibu dalam Pemberian Imunisasi DPT/Hb- Hib di Desa Sinabang Kecamatan Simeulue Timur. Jurnal Kesehatan Global, 1(2), 61-69.