Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Selama Kehamilan Di Klinik Romauli
Abstract
The risk of maternal death is higher due to the delay factor, which is an indirect cause of maternal mortality. There are three risks of delay, namely being late in making decisions to be referred to (including being late in recognizing danger signs during pregnancy), being late to the health facilities during an emergency and being late in getting adequate services by health workers. The main causes of maternal deaths in Indonesia are bleeding (28%), eclampsia (24%), and infection (11%). The cause of maternal death can be prevented by adequate prenatal care. This study aims to describe the knowledge of attitudes of pregnant women about danger signs during pregnancy at Romauli Clinic
Method. This type of research is descriptive analytic with cross sectional approach. The total populations are all pregnant women who did the examination at Romauli Clinic from April to May are 120 pregnant women. The number of samples taken is a portion of the population, namely 25 pregnant women who are determined accidentally. The measuring instruments used are questionnaires and questionnaires. Data analysis uses 2x2 chi square test.
Result. The results of this study indicate that there is an overview between knowledge and attitudes of pregnant women about danger signs during
Elisabteh Health Journal : Jurnal Kesehatan, Vol. V No. 01 (Juni, 2020) : V-01 E-ISSN 2541-4992
pregnancy by observing the results of statistical tests obtainead p = 0.003 <α 0.05. Because the significance value is smaller than the real level of 0.05,
Duscussion. it can be concluded that there is an overview between the knowledge of the attitudes of pregnant women about danger signs during pregnancy at Romauli Clinic Marelan District Medan City.
References
2010 Volume II Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional, Halaman -8
Ariani, P. (2014). Aplikasi Metodologi Penelitian Kebidanan dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta: Nuha Medika.
Astuti, Hutari Puji. (2011). Hubungan Karakteristik Ibu Hamil dengan TingkatPengetahuan Tentang Tanda Bahaya pada Kehamilan Di Puskesmas Sidoharjo Kabupaten Sragen. Dinduh pada tanggal 10 Maret2015.http://stikeskusumahusada.sur akarta.ac.id
Astuti, Puji Hutari. (2012). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu (Kehamilan).Yogyakarta: Rohima Press
Depkes RI. (2010). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Depkes RI.
Deviana Jiwandari. (2015). Jurnal Anas Kusuma. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Hipertensi Dalam Kehamilan Di BPS Anas Kusuma Amd.Keb Pilangsari
Dewi, dkk. (2011). Asuhan Kehamilan Untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba medika.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo. (2015). Profil Kesehatan Kabupaten Ponorogo: Dinkes Kabupaten Ponorogo.
Diyan Lilis Lestari. (2014). Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan. Kusuma Husada Surakarta.
Dwi Herman Susilo, (2017).Jurnal Penelitian Kesehatan. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Deteksi Dini Tanda Bahaya Kehamilan. Tahun 2010-1014 Kebidanan Vol. IV,Halaman 1-5
Elverawati. (2008). Kadar Gizi Pada Masa Kehamilan. Jakarta: Rineka Cipta.
Fakih Hidayat. (2010). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Terhadap Perilaku Kunjungan Pemeriksaan Kehamilan Di Puskesmas Kejaksan Kota Cirebon.
Gikia. (2014). Kebijakan Kementrian Kesehatan dalam Penurunan AKI, AKB,dan Prevalensi Gizi Buruk. http://www.gikia.go.id (Diakses pada tanggal 22 Bulan Desember 2015)
Handayani Jepang Pakis Kudus (2008) Jurnal Kebidanan/Midwifery Medical JournalVol 1, No 1 ISSN : 2406-8179 Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Tentang Ketidaknyamanan Trimester 1 (satu) Di BMP
Harianto, Minarni.(2010). Aplikasi Hypnosis (Hypnobirthing) dalam Asuhan Kebidanan Kehamilan & Persalinan.Yogyakata:Gosyen Publising
Jannah, Nurul. (2011). Buku Ajar AsuhanKebidanan-Kehamilan.
Yogyakarta :Andi.
Jannah,Nurul. (2012). Konsep Dokumentasi Kebidanan.Yogyakarta: Ar’ruz Media.
Kementerian Kesehatan & World Health Organization [WHO]. (2013). Buku saku pelayanan sesehatan ibu di fasilitas kesehatan dasar dan rujukan. Jakarta: Kementerian Kesehatan dan WHO.
Lalega, Zerina. (2013). Menghadapi Kehamilan Beresiko Tinggi.Yogyakarta: AbataPress.
Manuaba.(2008). Gawat Darurat Obstertri Ginekologi dan Obstetri Ginekologi Sosial untuk Profesi Bidan. Jakarta : ECG
Manuaba. (2010). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB. Jakarta: EGC
Maulana, H.D.J. (2013). Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC
Nugroho, T dan Utama I.B. (2014). Masalah Kesehatan Reproduksi Wanita. Yogyakarta: Nuha Medika
Nugroho, T., dkk., (2015). Buku Ajar Asuhan Kebidanan 1: Kehamilan, Yogyakarta : Nuha Medika.
Oktarina dan Mugeni, (2015).Hubungan Pengetahuan, Sikap, Kepatuhan Ibu Hamil dan Ibu Bayi dalam Penggunaan Buku KIA Di Puskesmas Geger dan Kedundung Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur”. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Volume 18 No.2 april 2015:141-150
Prawirohardjo, S. (2010). Ilmu Kebidanan. Jakarta : Bina Pustaka.
Putri, R.A dan Mexitalia, M. (2014). Faktor Resiko Hiperbilirubin pada Neonatus. Medika Hospitalia Med Hosp 2014; Vol2(2):105-109
Renisa Fahma Taufiq. (2017). Jurnal. Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Ibu Terhadap Deteksi Dini Kehamilan Beresiko Pada Ibu Di Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta.Rakernas Aipkema 2016
Ripca Aprisilia wenas (2014) Jurnal Volume 2 Nomor 2 Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Di Puskesmas Amurang Kabupaten Minahasa Selatan.
Ristrini, Oktarina. (2013). Upaya Peningkatkan Deteksi Dini Risiko Tinggi Kehamilan Melalui Kelengkapan Pengisian Buku Kia Oleh Bidan Di Kabupaten Bangkalan Jawa Timur Tahun 2013. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan.17 (3) Juli 2014: 215–225
Riwidikdo, H. (2013). Statistik Kesehatan.Yogyakarta: Rohima Press.
Saryono.(2010). Asuhan Kebidanan1 (Kehamilan). Yogyakarta: Nuha Medika
Sondakh, Jenny J.S. (2013). Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir.Penerbit Erlangga.
Sulistyowati. (2010). Perbedaan Sikap Ibu Terhadap Deteksi Dini Kehamilan Beresiko Tinggi.Yogyakarta (KemkesRI, 2015)