Hubungan Pengetahuan dengan Tindakan Sadari pada Wanita Dewasa di Desa Ria Ria Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2022
Abstract
Introduction : A conscious act is a self-examination of the breast by observing and examining the changes in the breast itself. Lack of knowledge causes one of the factors of implementing conscious action not to be carried out.
Purpose : This study aims to determine the relationship between knowledge and conscious action in Ria-ria Village, Sei Bamban District, Serdang Bedagai Regency in 2022.
Method : This study uses a cross sectional design. The sampling technique uses the Random Sampling technique, the number of samples is 60 respondents. Measuring tool used in the form of a questionnaire. Statistical analysis using the Chi Square test
Result : The research results obtained from the Relationship between Knowledge and Conscious Action in Adult Women in Ria-ria Village, Sei Bamban District, Serdang Bedagai Regency in 2022
the majority had less knowledge as many as 30 people (50.0%) and the majority of actions were not realized as many as 59 people (98.3%). The results of statistical tests showed that there was a significant relationship between Knowledge and Conscious Actions in Adult Women in Ria Ria Village, Sei Bamban District, Serdang Bedagai Regency in 2022 (p-value = 0.017).
Conclusion : It is hoped that adult women can increase their knowledge about conscious awareness.
References
Angrainy, R. (2017). Hubungan pengetahuan pada kategorik baik dengan Pengetahuan, Sikap Tentang Sadari Dalam Mendeteksi Dini Kanker Payudara Pada Remaja. Jurnal Endurance, 2(2), 232. https://doi.org/https://doi.org/10.22216/jen.v2i2.1766
Hanifah, L. (2016). Hubungan Pendidikan Dengan Pengetahuan Akseptor Kontrasepsi Hormonal Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). 96.
Istiqomatunnisa. (2021). Determinan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Siswa SMK Kesehatan Annisa 3 Bogor. Jurnal Kesehatan, 10(01), 21–35. https://doi.org/https://doi.org/10.37048/kesehatan.v10i1.320
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Hari Kanker Sedunia. Kementerian Kesehatan RI. Sehatnegeriku.Kemkes.Go.Id. http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/fokus utama/20190131/2329273/hari-kanker-sedunia-2019
Krisdianto, B. F. (2019). Deteksi dini kanker payudara dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Andalas University Press, 53(9). www.journal.uta45jakarta.ac.id
Masse, N. A. (2017). Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Pendahuluan Menurut WHO ( World Health Organization). 4(4).
Nurfitriani, N. (2020). Edukasi SADARI (pemeriksaan payudara sendiri) di Kelurahan Murni Kota Jambi. Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK), 2(3), 195. https://doi.org/https://doi.org/10.36565/jak.v2i3.128
Purba, A. E. T., & Simanjuntak, E. H. (2019). Efektivitas Pendidikan Kesehatan Sadari terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Wus tentang Deteksi Dini Kanker Payudara. Jurnal Bidan Komunitas, 2(3), 160. https://doi.org/https://doi.org/10.33085/jbk.v2i3.4476
Simorangkir, L. (2016). Hubungan Persepsi Keseriusan Penyakit Wanita Pasangan Usia Subur Tentang Inspeksi Visual Asam Asetat (Iva) Dengan Pemeriksaan Iva Untuk Deteksi Dini Kanker Serviks Di Desa Durin Simbelang Kabupaten Deli Serdang. Elisabeth Health Jurnal, 1(1), 66-76.
Sebayang, W. (2018). Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Tindakan SADARI dalam Mendeteksi Dini Ca. Mammae pada Wanita Usia Subur di Klinik Nana Diana Medan Tahun 2018. Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda, 4(2), 0–4.
Tae, M. M., & Melina, F. (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Sadari di Stikes Yogyakarta. Pendahuluan Kanker, 11(02), 154–165.
Tuelah, G., Telew, A., & Bawiling, N. (2020). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan Tindakan Sadari Pada Siswi Kelas 12 Sma Negeri 2 Bitung. 01(01), 1–7.
Wibawati, F. H., Barat, B., & Kunci, K. (2021). Hubungan Pengetahuan Wanita Usia Subur (Wus) Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Dengan Deteksi Dini Kanker Payudara Sendiri Di Kelurahan Sindang Barang Barang. 10, 19–26.
Wijaya, H. K., & Prayitno, S. (2021). JPKM Jurnal Profesi Kesehatan Masyarakat. 2(1), 31–54.