Hubungan Hope dengan Quarter Life Crisis Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gresik
Abstract
Latar Belakang : Quarter life crisis merupakan fenomena yang dialami individu sebagai respon atas timbulnya ketidakstabilan, ketidakpercayaan, ketakutan akan kegagalan, dan juga kepanikan impotensi. Hal tersebut bisa berakibat anxietas, kebingungan yang berlebihan tentang kehidupan, membuat seorang individu menjadi stuck (diam di tempat), bisa juga menjadikan stres yang berakibat pada depresi. Quarter life crisis tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah hope. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan hope dengan quarter life crisis pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gresik.
Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional. Populasi sebanyak 468 mahasiswa dengan sampel 215 mahasiswa. Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dianalisis menggunakan Uji Chi-Square (ρ < α = 0,05).
Hasil : : Hasil penelitian diperoleh mahasiswa yang memiliki hope tinggi sebanyak 203 (94,4%) orang, sedangkan mahasiswa yang mengalami quarter life crisis sebanyak 150 (69,8%) orang. Nilai signifikansi hubungan quarter life crisis dengan hope (ρ = 0,11 > α 0,05).
Kesimpulan : Tidak ada hubungan hope dengan quarter life crisis pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gresik