STATUS GIZI KAITANNYA DENGAN DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA PRALANSIA DAN LANSIA

  • Serlina Silalahi Program Studi Sarjana Gizi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santa Elisabeth Medan
  • Hetty Gustina Simamora Program Studi Sarjana Gizi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santa Elisabeth Medan
  • Hotmarina Lumban Gaol Program Studi Sarjana Gizi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santa Elisabeth Medan
Keywords: Diabetes Mellitus, Body Mass Index, nutritional status

Abstract

Latar Belakang: Di Indonesia penderita diabetes melitus terus bertambah, terhitung sejak 2021 jumlah penderita diabetes melitus dengan rentang usia 20-79 tahun telah mencapai 19,5 juta orang. Sebanyak 80% diabetes melitus hidup dinegara penghasilan rendah dan menengah. Indonesia menempati urutan ketujuh dunia dalam sepuluh negara tertinggi penderita Diabetes Melitus dengan jumlah penderita 8,5 juta orang. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis prevalensi diabetes melitus berdasarkan status gizi pada pralansia dan lansia di Puskesmas Tampahan Kabupaten Toba

Metode: Penelitian menggunakan observasional dengan metode pendekatan cross sectional. Pengambilan data berlansung pada bulan Maret 2024. Penelitian ini jumlah sampel sebanyak 114 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling

Hasil : Status gizi normal berdasarkan IMT 65,1% pralansia dan 100% lansia memiliki status gizi obesitas. Adapun status gizi berdasarkan lingkar perut sebanyak 42,0% yang bukan mengalami obesitas abdominal, dan  lansia  sebanyak 58,0% yang bukan mengalami obesitas abdominal.  Kadar gula darah sewaktu 110 sampai 125 mg/dl sebanyak 55,1% pralansia sedangkan lansiamengalami kadar gula darah sewaktu <110mg/dl sebanyak 57,9%

Kesimpulan : Ada hubungan antara Indeks Masa Tubuh dengan penderita diabetes melitus pada pralansia dan lansia. Hasil penelitian ini diuji dengan Chi Square didapatkan nilai p value asymptotic significance (2-sided) sebesar 0,001 dimana bahwa terdapat hubungan antara IMT dengan kadar gula darah sewaktu di Puskesmas Tampahan Kabupaten Toba. Semakin tinggi nilai IMT maka semakin tinggi pula kadar gula darah

 

References

Bappenas. (2021). https://www.bappenas.go.id/id/berita/bappenas-luncurkan-stranas-kelanjutusiaan-strategi-indonesia-hadapi-silver-economy-.

BPS. (2023). https://dataindonesia.id/varia/detail/data-persentase-penduduk-lanjut-usia-di-indonesia-pada-2023.

BPS, 2021. (2021). https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/12/22/keluhan-kesehatan-di-indonesia-paling-banyak-dari-kelompok-lansia-pada-2021.

Cahyani, C. G. (2024). Hubungan Antara Status Gizi , Tingkat Asupan Karbohidrat Dan Lemak , Serta Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Diabetes Melitus Pada Lansia Di Kelurahan Kricak Yogyakarta. Jurnal Gizi Universitas Surabaya, 4(1), 562–570.

Casagrande, S. S., Lee, C., Stoeckel, L. E., Menke, A., & Cowie, C. C. (2021). Cognitive function among older adults with diabetes and prediabetes, NHANES 2011–2014. Diabetes Research and Clinical Practice, 178, 1–16. https://doi.org/10.1016/j.diabres.2021.108939

G, B. (2020). Hubungan Asupan Karbohidrat, Magnesium Dan Indeks Massa Tubuh (Imt) Dengan Kadar Glukosa Darah Sewaktu Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II.Bengkulu.

Hardinsyah, & Supariasa, I. D. N. (2017). Ilmu Gizi Teori dan Aplikasi (M. dan I. D. N. S. Prof. Dr. Hardinsyah, Ed.). cetakan 2017.

Harsari, R. H., Fatmaningrum, W., & Prayitno, J. H. (2018). Hubungan Status Gizi dan Kadar Glukosa Darah pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. EJournal Kedokteran Indonesia, 6(2), 2–6. https://doi.org/10.23886/ejki.6.8784.

Hayat, I. J. (2020). HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KADAR GULA DARAH POSTPRANDIAL PADA ANGGOTA KOMANDO DAERAH MILITER (KODAM) II/ SRIWIJAYA PALEMBANG.

IDF, 2021. (2021). International Diabetes FederationDiabetes Atlas. In Diabetes ResearchandClinical Practice. International Diabetes Federation. www.diabetesatlas.org (Vol. 102).

Masruroh, E.-. (2018). Hubungan Umur Dan Status Gizi Dengan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Melitus Tipe Ii. Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(2), 153. https://doi.org/10.32831/jik.v6i2.172

Milita, F., Handayani, S., & Setiaji, B. (2021). Kejadian Diabetes Mellitus Tipe II pada Lanjut Usia di Indonesia (Analisis Riskesdas 2018). Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 17(1), 9. https://doi.org/10.24853/jkk.17.1.9-20

Ramadhani, P., & Mahmudiono, T. (2018). Hubungan Konsumsi Sugar-Sweetened Beverages Dengan Kejadian Diabetes Mellitus Pada Lansia. Media Gizi Indonesia, 13(1), 49. https://doi.org/10.20473/mgi.v13i1.49-56

Riskesdas. (2013). Pengembangan, K. K. R. B. P. dan. Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar. Kementrian Kesehat. Republik Indones.

Riskesdas. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 1–100. https://doi.org/1 Desember 2013

Rosita, Kusumaningtiar, D. A., Irfandi, A., & Ayu, I. M. (2022). Aktivitas Fisik Lansia dengan Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Balaraja Kabupaten Tangerang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(3), 364–371. https://doi.org/10.14710/jkm.v10i3.33186

Sari Bela Indah , dr. H. Risanto Siswosudarmo, Sp.OG(K); dr. Edi Patmini Setya Siswanti, S. O. (2016). Hubungan Indeks Massa Tubuh Terhadap Kadar Gula Darah Ibu Hamil Trimester Pertama.

Soetiarto, F., Roselinda, & Suhardi. (2010). Hubungan Diabetes Mellitus Dengan Obesitas Berdasarkan Indeks Massa Tubuh Dan Lingkar Pinggang Data. Buletin Penelitian Kesehatan, 38(1), 36–42.

Suprapti, D. (2018). Hubungan Pola Makan, Kondisi Psikologis, Dan Aktivitas Fisik Dengan Diabetes Mellitus Pada Lansia Di Puskesmas Kumai. Jurnal Borneo Cendekia, 2(1), 1–23. https://doi.org/10.54411/jbc.v2i1.85

Suryanti, S. D., Raras, A. T., Dini, C. Y., & Ciptaningsih, A. H. (2019). Hubungan Indeks Masa Tubuh Dengan Kadar Gula Darah Puasa Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan, 13(2), 86–90.

Tentero, I. N., Pangemanan, D. H. C., & Polii, H. (2016). Hubungan diabetes melitus dengan kualitas tidur. Jurnal E-Biomedik, 4(2). https://doi.org/10.35790/ebm.4.2.2016.14626

Ter Borg, S., Verlaan, S., Hemsworth, J., Mijnarends, D. M., Schols, J. M. G. A., Luiking, Y. C., & De Groot, L. C. P. G. M. (2015). Micronutrient intakes and potential inadequacies of community-dwelling older adults: A systematic review. British Journal of Nutrition, 113(8), 1195–1206. https://doi.org/10.1017/S0007114515000203

Yuliadarwati, N. M., Harianto, T. D., & Yulianti, A. Y. (2021). Hubungan Kadar Gula Darah Sewaktu Dengan Kualitas Tidur Pada Lansia Beresiko Diabetes Melitus Di Posyandu Desa Kincang Wetan Kota Madiun. FISIO MU: Physiotherapy Evidences, 2(2), 77–84. https://doi.org/10.23917/fisiomu.v2i2.12060

Published
2023-12-30
How to Cite
Silalahi, S., Simamora, H., & Lumban Gaol, H. (2023). STATUS GIZI KAITANNYA DENGAN DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA PRALANSIA DAN LANSIA. Elisabeth Health Jurnal, 8(2), 202-209. https://doi.org/10.52317/ehj.v8i2.611