ANALISIS KANDUNGAN GIZI COOKIES SUBSTITUSI TEPUNG UBI JALAR KUNING ALPUKAT DAN TEPUNG PISANG SEBAGAI PMT BAGI BALITA GIZI BURUK

Astriana Fransiska Butarbutar; Asni Putri Gulo

doi:10.52317/ehj.v9i2.651

Astriana Fransiska Butarbutar Institut Kesehatan Sumatera Utara
Asni Putri Gulo Alumni Program Studi Gizi, Institut Kesehatan Sumatera Utara

DOI: https://doi.org/10.52317/ehj.v9i2.651

Keywords: cookies, ubi jalar, alpukat, pisang, PMT

Abstract

Preval___ensi balita gizi buruk Pada tahun 2018 persentase anak balita yang menderita gizi buruk adalah sebesar 17,7%, Persentase ini terdiri dari masing- masing 13,8% dan 3,9% gizi buruk. Gizi buruk menjadi salah satu penyebab tidak langsung kematian anak di bawah usia 5 tahun salah satu Upaya untuk menurunkan gizi buruk dengan pemberian PMT. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kandungan gizi dan uji hedonik cookies substitusi tepung ubi jalar kuning (ipomea batatas l), alpukat (persea americana mill) dan tepung pisang (musa paradisiaca) sebagai PMT bagi anak gizi buruk. Pada penelitian ini dilakukan 2 tahap uji hedonik dan uji kandungan gizi di Balai Standarisasi Industri Medan. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat menggunakan uji kruskall walis dan dilanjutkan man whitney dengan p value < 0,05 dengan bantuan SPSS 25.0. Berdasarkan hasil uji hedonik berdasarkan parameter warna, aroma, rasa, tekstur dengan hasil skor tertinggi terdapat pada formulasi F3 yaitu 76, 78, 80, 73. hasil kandungan gizi cookies F3 yaitu energi 328,98 kkal, Protein 9,76, lemak 5,92, Karbohidrat 59,2. Saran Cookies tepung ubi jalar kuning, alpukat dan tepung pisang perlakuan F3 dapat dijadikan pertimbangan dalam memilih makanan PMT terlebih-lebih bagi balita gizi buruk karena kandungan zat gizi yang baik yang terkandung dalam cookies.

References

Aliyi, F., (2020). Pengaruh Pembuatan Cookies Dengan Substitusi Tepung Pisang Kepok Terhadap Daya Terima Organoleptik Mutu Kimia (Kadar Air, Abu) Dan Umur Simpan. Skripsi, Poltekes Kemenkes Bengkulu.

Arifin S., (2011). Studi Pembuatan Roti Dengan Substitusi Tepung Pisang Kepok (Musa Paradsiaca Formatypica). Skripsi, Universitas Hasanuddin, Makassar.

Damayanti D. S., Muhammad, R., Hardiyanti, M., (2018). Analisis Kandungan Zat Gizi Muffin Ubi Jalar Kuning (Ipomea Batatas L) sebagai alternatif perbaikan gizi masyarakat. publik health science.

Fahira K. M., Dedi Z. A., Aviana H., (2021), Uji Daya Terima Cookies Wortel Sebagai Makanan Selingan Remaja. Journal Of Holistic And Health Science. Vol 5 (2). Program Studi Ilmu Gizi; Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik.

Ginting E., Rahmi Y., Jusuf M., (2015). Identifikasi Sifat Fisik, Kimia Dan Klon-Klon Harapan Ubi Jalar Kaya Antosianin. Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. Malang; Jawa Timur. Hal. 14.

Imroatun I. (2016). Kajian Sifat Fisik Kimia, dan fungsional tepung ubi jalar oranye (Ipomoea batatas L) Varietas Beta 2 Dengan Pengaruh Perlakuan Pengupasan Umbi. Jurnal Teknosains Pangan

, Vol.5 No. 3. Hal. 2-5.

Liasambu S.I., Siti H. A., Jenny Q. D., (2024). Analisis Kandungan Gizi Dan Uji Organoleptik Cookies Alpusen Sebagai Snack Pada Siswa 2 Tinagea. Jurnal Gizi Ilmiah; Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Kesehatan.

Jannah., Eka, W., Sulaeman., Fitria., Gumilar., Salsabila., (2019). Cookies Tepung Ubi Jalar Oranye, Tepung Kedelai, Dan Puree Pisang Sebagai PMT Balita Gizi Kurang. Poltekkes Kemenkes Bandung, vol 11 No. 1.

Kadarisman. (2012). Teknologi Pengolahan Ubi Kayu dan Ubi Jalar. PAU Pangan dan Gizi, IPB, Bogor. Hal. 36.

Kemenkes, RI. (2019). Infodation ASI. Jakarta.

Khafsah F. N., Yanti R., Manikharda (2024) Karakteristik Fisikokimia dan Organoleptik Biskuit Tepung Ubi Jalar Ungu dan Tepung Koro Pedang Putih. Jurnal Teknologi Pertanian, Vol 13(1), 31-41; Universitas Gadjah Mada.

Tumanggor, L. (2023). Analisis Kandungan Gizi Dan Indetifikasi Pangan Lokal Sebagai Cookies Substitusi Kulit Pisang Dan Tepung Ikan Batak (neolissochilus Thienemni) Sebagai Alternatif Makanan Tambahan Anak Gizi Kurang. Best Jurnal. Vol. 6(2).

Magdalena. (2016). Penata Laksanaan Gizi Buruk dalam Hardiansyah, I Dewa Nyoman Supariasa.

Ilmu Teori Gizi dan Aplikasi. EGC. Jakarta.

Mardhiah, A. (2020). Uji Daya Terima Dan Nilai Kandungan Gizi Pada Penambahan Tepung Labu Kuning Dalam Pembuatan Biskuit. Universitas Islam Negeri; Fakultas Kesehatan Masyarakat. Sumatera Utara.

Mulyati, S. (2015). Aneka Olahan Pisang. Trubs Agrisarana. Surabaya.

Noviansyah, E. (2019). Kajian Tepung Ubi Jalar Kuning (Ipomea Batatas L) Dan Tepung Tapioka Terhadap Karateristik Sifat Organoleptik Dan Kimia Nugget Ikan Runcah. Fakultas Pertanian; Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Oktaviana, A. S., Hersoelistyorini, W., dan Nurhidajah. (2017). Kadar Protein, Daya Kembang, dan Organoleptik Cookies dengan Substitusi Tepung Mocaf dan Tepung Pisang Kepok. Jurnal Pangan Dan Gizi, 7(2), 72–81.

Prabawati, S., Suyanti., Setyabudi D. A. (2008). Teknologi Pascapanen dan Pengolahan Buah Pisang. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Dalam Seminar Badan dan Litbang Pertanian. Departemen Pertanian Bogor; Bogor.

Pramiti, A. W. (2020). Daya Terima Organoleptik Dan Estimasi Nilai Gizi Mie Kering Rebung Betung

(Dendocalamus Asper). jurnal skripsi.

Putri, E. P. (2015). Pembuatan Nastar Komposit Tepung Ubi Jalar Kuning (Ipomea Batatas L) Varietas Jago. Universitas Negeri Semarang; Semarang.

Ratnawati, L., Desnilasari, D., Kumalasari, R., & Surahman, D. N. (2020). Characterization of modifies cassava flour (mocaf)-based biscuits substituted with soybean flour at varying concentrations and particle sizes. Food Research, 4(3), 654-651. http://dx.doi.org/10.26656/fr.2017.4(3).282.

Regar, N. BR. (2015). Pemanfaatan Tepung Buah Alpukat (Persea Americana Mill) Dalam Pembuatan Bolu Terhadap Daya Terima dan Kandungan Gizinnya . Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Medan.

Roziyatun, F. (2023). Perbedaan Jumlah Isian Selai Nanas Terhadap Kualitas Bola-Bola Ubi Ungu. Skripsi, Polikteknik Kesehatan Kemenkes Denpasar. Jurusan Gizi Program Studi gizi; Denpasar.

Safira S. A., Mulus G., Maryati D., Gurid P. M., (2022). Sifat Organoleptik Dan Nilai Gizi Cookies Soygreen Formula Tepung Kacang Hijau Dan Tepung Kacang Kedelai. Vol 2 (3). Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.

Sukriadi E. H., Vania D. L. (2021). Kreasi Choco Chips Cookies Buah Alpukat . Jurnal kajian Pariwisata. Vol. 3, No 2.

Supriyadi, ahmad dan Suyanti S. (2008). Pisang, Budidaya, Pengolahan dan Prospek Pasar. Jakarta : Penebar Swadaya.

UNICEF Indonesia. (2019). Indonesia Laporan Tahunan 2018. Jakarta.

Utami I. S. (1992). Pengolahan Roti. PAU Pangan dan Gizi. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. World Health Organization (WHO). (2023). Levels And Trends In Child Malnutrision

Yasinta U. N. A., Bambang D., Nurwantoro. (2017). Pengaruh Susbstitusi Tepung Terigu Dengan Tepung Pisang Terhadap Sifat Fisiokimia Dan Organoleptik Cookies. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan.

Yusuf, M. B. (2019). Pemanfaatan Buah Avokad (Persea Americana Mill) Sebagai Susbstitusi Mentega Dalam Butter Cookies. Universitas Negeri Semarang. Semarang.