Karakteristik Demografi Lansia Resiko Jatuh Di UPTD Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai Tahun 2024

  • Angelica Saragih Program Studi Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santa Elisabeth Medan.
  • Lilis Novitarum Program Studi Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santa Elisabeth Medan.
  • Samfriati Sinurat Program Studi Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santa Elisabeth Medan.
Keywords: Karakteristik demografi, Lansia, Resiko Jatuh, UPTD Pelayanan Sosial

Abstract

Latar Belakang: Lanjut usia merupakan tahap akhir dari pertumbuhan kehidupan manusia yang terus mengalami perubahan fisik maupun psikososial yang dipengaruhi oleh faktor usia, jenis kelamin, pendidikan dan riwayat penyakit. Perubahan fisik dan psikososial ini berpotensi mengalami risiko jatuh yang dapat menyebabkan cidera fisik.
Metode: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik demografi lansia resiko jatuh di UPTD pelayanan sosial lanjut usia binjai tahun 2024. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross-sectiona dengan jumlah sampel 34 reponden yang tinggal di wisma dan menggunakan teknik pursosive sampling.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan karakteristik demografi lansia resiko jatuh lebih banyak berdasarkan usia pada usia 72  tahun sebanyak 5 responden (14.7 %), jenis kelamin laki laki sebanyak  18 responden (52.9%), pendidikan SD sebanyak 12 responden  (35.3%) dan riwayat penyakit hipertensi sebanyak 24 responden (70.6%).
Kesimpulan: Maka harapan peneliti responden dapat menghindari faktor-faktor yang dapat diubah untuk mengakibatkan resiko jatuh pada lanjut usia dan akibat yang bisa ditimbulkan apabila mengalami jatuh.

Author Biographies

Lilis Novitarum, Program Studi Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santa Elisabeth Medan.

Nursing Departement

Samfriati Sinurat, Program Studi Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santa Elisabeth Medan.

Nursing departement

References

Afriansyah, A., & Santoso, M. B. (2020). Pelayanan Panti Werdha Terhadap Adaptasi Lansia. Responsive, 2(3), 139. https://doi.org/10.24198/responsive.v2i3.22925

Amalia Yunia Rahmawati. (2020).No Title No Title No Title. July, 1–23.

Emma Restu, P. (2021). Pengaruh Tandem Walking Exercise Terhadap Penurunan Resiko Jatuh Pada Lansia : Study Narrative Review Naskah Publikasi.

Eni, E., & Safitri, A. (2019). Gangguan Kognitif terhadap Resiko Terjadinya Jatuh Pada Lansia. Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia, 8(01), 363–371. https://doi.org/10.33221/jiiki.v8i01.323

Lilyanti, H., Indrawati, E., & Wamaulana, A. (2022). Resiko Jatuh pada Lansia di Dusun Blendung Klari. Indogenius, 1(2), 78–86. https://doi.org/10.56359/igj.v1i2.67

Muladi, A. (2022). Pengaruh Balance Exercise Terhadap Tingkat Keseimbangan Postural Dalam Menurunkan Resiko Jatuh Pada Lansia. Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan, 10(02), 145–154. https://doi.org/10.52236/ih.v10i2.248

Noorratri, E. D., Mei Leni, A. S., & Kardi, I. S. (2020). Deteksi Dini Resiko Jatuh Pada Lansia Di Posyandu Lansia Kentingan, Kecamatan Jebres, Surakarta. GEMASSIKA : Jurnal

Published
2024-12-30
How to Cite
Saragih, A., Novitarum, L., & Sinurat, S. (2024). Karakteristik Demografi Lansia Resiko Jatuh Di UPTD Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai Tahun 2024. Elisabeth Health Jurnal, 9(2), 141-146. https://doi.org/10.52317/ehj.v9i2.652