PENYULUHAN DAN PENDIDIKAN GIZI TENTANG GIZI SEIMBANG UNTUK ANAK BALITA 3-5 TAHUN PADA IBU-IBU DI TK AT-TIIN MEDAN TAHUN 2022
Abstract
Permasalahan kesehatan di Indonesia adalah kematian anak usia bawah lima tahun (balita). Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar prevalensi gizi kurang pada usia dibawah 5 tahun di Indonesia sebesar 17,9% (3,7 juta balita), sebanyak 6800 balita di Sumatera Utara mengalami gizi buruk yang 25%nya disebabkan oleh asupan gizi kurang. Status gizi buruk pada balita dapat menimbulkan pengaruh yang sangat menghambat pertumbuhan fisik, mental maupun kemampuan berpikir yang pada akhirnya akan menurunkan produktivitas kerja. Makanan seimbang pada usia ini perlu diterapkan karena akan mempengaruhi kualitas pada usia dewasa sampai lanjut sehingga pengabdian kepada masyarakat diharapkan dapat meningkatkan status kesehatan balita. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan tentang gizi seimbang yaitu setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan ibu – ibu yang mempunyai balita mampu menanamkan kebiasaan makan yang baik dan benar kepada anak mengenai gizi yang seimbang sesuai kebutuhan untuk tumbuh kembang anak yang optimal, memelihara dan meningkatkan daya tahan tubuh anak terhadap penyakit. Manfaat dari pengabdian kepada masyarakat untuk menambah pengetahuan khususnya tentang gizi seimbang bagi balita sesuai kebutuhan untuk tumbuh kembang anak yang optimal sehingga dapat memelihara dan meningkatkan daya tahan tubuh anak terhadap penyakit. Metode pengabdian masyarakat ini dengan ceramah, tanya jawab dan media leaflet. Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat tentang gizi seimbang pada balita bahwa ibu balita menjadi lebih mengerti tentang gizi seimbang pada balita dengan nilai rata-rata pengetahuan tentang Gizi seimbang pada balita dengan persentase 75%. Kesimpulan dari pengabdian masyarakat ini adalah ibu balita penting memahami gizi seimbang pada balita karena dapat meningkatkan status kesehatan balita.
References
[2] Dinkes, “PROVINSI SUMATERA UTARA,” 2019. [Online]. Available: www.dinkes.sumutprov.go.id
[3] Kemenkes, Strategi Nasional. 2015.
[4] M. Andriani, “Gizi dan Kesehatan Balita; Peran Mikro Zinc Pada Pertumbuhan Balita,” 2014.
[5] Pergizi,“Buku_Pedoman_PJAS_untuk_Pencapaian_Gizi_Seimbang__Pengawas_dan-atau_Penyuluh_,” 2013.
[6] Kemenkes, “PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2013 TENTANG ANGKA KECUKUPAN GIZI YANG
DIANJURKAN BAGI BANGSA INDONESIA,” 2014.
[7] N. Puspasari and M. Andriani, “Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Gizi dan Asupan Makan Balita dengan Status Gizi Balita (BB/U) Usia 12-24
Bulan Association Mother’s Nutrition Knowledge and Toddler’s Nutrition Intake with Toddler’s Nutritional Status (WAZ) at the Age 12-24 Months,”
Amerta Nutr, pp. 27–39, 2017, doi: 10.2473/amnt.v1i4.2017.369-378.