EDUKASI MP-ASI KAYA PROTEIN HEWANI CEGAH STUNTING DIRADIO MARIA

  • Serlina Silalahi Stikes Elisabet Medan
  • Elfrida Sianturi
  • Nagoklan Simbolon
  • Hetty Gustina
  • Pomarida Simbolon
Keywords: Stunting, MPA-ASI, Edukasi Gizi

Abstract

Permasalahan gizi pada balita saat ini adalah kasus balita dengan stunting. Permasalahan stunting masih tingginya angka di Indonesia disebabkan karena kurangnya asupan gizi selama hamil, praktik pengasuhan, terbatasnya akses pelayanan Ante Natal Care dan Post Natal Care yang berkualitas, penyakit infeksi, bayi lahir prematur, berat badan lahir rendah (BBLR), kurangnya akses air bersih dan sanitasi, masih kurangnya akses makanan bergizi karena tergolong mahal, Inisiasi Menyusu Dini, tidak mendapat ASI eksklusif 0-6 bulan, asupan energi dan zat gizi harian yang tidak adekuat Kegiatan pengabdian masyarakat ini tim pengabdi memfokuskan memberikan edukasi informasi kepada masyarakat umum di Radio Maria yaitu mengenai MP-ASI kaya protein hewani cegah stunting Pada tahap persiapan kegiatan ini adalah persiapan ruangan siaran, alat-alat siaran yang akan dipakai dan alat-alat lainnya yang sudah disiapkan oleh tim siaran Radio Maria.Tahap Pelaksanaan Acara ini dilaksanakan di Gedung Keuskupan Catholic Center, Lantai 5 Medan. metode diskusi langsung, tanya jawab kepada peserta yang hadir mendengar dan mengikuti acara siaran Radio Maria. Hasil menunjukkan pengetahuan tentang stunting kurang dipahami. Pemberian edukasi MPASI lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan Ibu sehingga kedepannya permasalahan gizi dengan stunting bisa teratasi.

 

Kata Kunci: Stunting, MPA-ASI, Edukasi Gizi

References

Angeles-Agdeppa, I., & Toledo, M. B. (2020). Usual Nutrient and Food Intake of Filipino Stunted Children: Does It Matter? Journal of Food and Nutrition Research, 8(9), 516-527
Adani, F. Y., & Nindya, T. S. (2017). Perbedaan Asupan Energi, Protein, Zink, dan Perkembangan pada Balita Stunting dan non Stunting. Amerta Nutrition, 1(2), 46. https://doi.org/10.20473/ amnt.v1i2.2017.46-51
Aryastami, N. K., Shankar, A., Kusumawardani, N., Besral, B., Jahari, A. B., & Achadi, E. (2017). Low birth weight was the most dominant predictor associated with stunting among children aged 12–23 months in Indonesia. BMC nutrition, 3(1), 1-6.
BKKBN. (2021). Kebijakan Dan Strategi Percepatan Penurunan Stunting Di Indonesia.
Kementerian Kesehatan RI. 2018. Stunting Ancaman Generasi Masa depan Indonesia.
https://p2ptm.kemkes.go.id/post/stunting-ancaman-generasi-masa-depan-indonesia/ diakses tgl 10/11/2022
Kementerian Kesehatan R.I. (2021). Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kabupaten/ Kota Tahun 2021.
Masitoh, S., Ronoatmodjo, S., & Nurokhmah, S. (2022). The Correlation Between Food Insecurity Level and Stunting in Indonesia. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 13(3), 385-398.
Furuta, C., Sato, W., Murakami, H., Suri, D. J., Otoo, G. E., Tano-Debrah, K., & Ghosh, S. A. (2021). Changes of Plasma Amino Acid Profiles in Infants With a Nutrient-Fortified Complementary Food Supplement: Evidence From a 12-Month Single-Blind Cluster-Randomized Controlled Trial. Frontiers in Nutrition, 8(September), 1–10. https://doi.org/10.3389/fnut.2021.606002
Simbolon, D., Suryani, D., & Yorita, E. (2019). Prediction model and scoring system in prevention and control of stunting problems in under five-year-olds in Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 15(2), 160-170.
http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__2_Th_2020_ttg_Standar_Antropometri_Anak.pdf diakses 15 Februari 2023
Witari, N. P. D., Aryastuti, A. A. I., & Rusni, N. W. (2020). Pemberayaan Kelompok Ibu Yang Memiliki Balita Berisiko Stunting Di Banjar Triwangsa-Payangan Gianyar Bali. Jurnal Sewaka Bhakti, 5(2), 01-07.
Andriani, R., Anggarini, I. A., & Valencia, F. V. (2022). Efektivitas Edukasi Melalui Aplikasi MPASI terhadap Pengetahuan Ibu. Jurnal Delima Harapan, 9(1), 59-70.
Published
2024-02-23
How to Cite
Silalahi, S., Sianturi, E., Simbolon, N., Gustina, H., & Simbolon, P. (2024). EDUKASI MP-ASI KAYA PROTEIN HEWANI CEGAH STUNTING DIRADIO MARIA. Jurnal Pengabdian Kesehatan (JUPKes), 3(1), 74-48. https://doi.org/10.52317/jupkes.v3i1.596

Most read articles by the same author(s)