PENDEKATAN DENGAN DAYA KASIH KRISTUS SAAT PERAWATAN LUKA PADA PENDERITA Morbus Hansen/KUSTA DI PANTI REHABILITASI KUSTA GEMA KASIH GALANG DESA JAHARUN TAHUN 2024

  • Seri Rayani Bangun STIKes Santa Elisabeth Medan
  • Indra Hizkia P Perangi-angin STIKes Santa Elisabeth Medan
  • Cornelius Manik Manik
  • Hotmarina Lumban Gaol
  • Putri Bonita Hutabarat
  • Rica Vera Tarigan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santa Elisabeth Medan
  • Paska Ramawati Situmorang Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santa Elisabeth Medan
Keywords: Daya kasih kristus, Kusta, perawatan luka

Abstract

Pendekatan Daya Kasih kristus merupakan kemampuan setiap orang untuk memancarkan kasih sebagai upaya mendekati penderita Kusta untuk menganalisis morfologi Mycobacterium Leprae. Mycobacterium leprae merupakan bakteri  basil tahan asam (BTA) penyebab kusta atau Morbus hansen  bersifat obligat intraseluler menyerang saraf perifer, kulit, dan organ lain seperti mukosa saluran nafas atas, hati, sumsum tulang. Morbus hansen adalah penyakit infeksi menahun yang menyebabkan noda dan peradangan di kulit yang berbeda dengan kulit yang sehat dan mengakibatkan kerusakan saraf pada lengan dan kaki yang menyebabkan tangan dan kaki terluka. Penyakit ini juga disebut penyakit granulomatosa kronis karena mirip dengan penyakit tuberkulosis, ada nodul inflamasi (granuloma) di kulit dan saraf tepi seiring waktu.  Ada beberapa tanda-tanda pada tersangka (suspek) dan positif penyakit kusta. Ada yang tidak nampak jelas, terjadi sangat lambat dan tergantung dari tingkat atau tipe dari penyakit kusta. Jumlah penderita kusta sebanyak 19 orang,   penderita Morbus hansen yang berada di Panti rehabilitasi kusta Gema kasih Galang bekerja sebagai tukang yakni sebanyak 15 responden (78, 9%)  bekerja sebagai petani sebanyak 2 responden (10,5%)  serta sebagian kecil responden bekerja sebagai IRT 1 responden (5,3%), dan tidak bekerja 1 orang (5,3%). penderita kusta yang mengalami luka di kaki dan tangan sebanyak 5 orang

References

Bangun, S. R., Karo, M. B., Gulo, B. I. C., Siburian, A. P., Manurung, F., & Sihotang, L. L. (2021). Perawatan Luka Penderita Kusta Dengan Daun Tetanus (Leea Aequata L) Pengobatan Tradisonal Suku Karo. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (Pkm), 4(5), 1103–1108. https://doi.org/10.33024/jkpm.v4i5.4212

Ludovika, S. ., Yulisa, S. M., Sianturi, S. A., Lingga, S. X., Keraf, S. A., & Carolisa, S. M. (2018). Mengenal Spiritualitas Penghayat PRCA (A. E. Kristiyanto (ed.); 1st ed.). PT. Kanisius.

Neglected Tropical Diseases World Health Organization. (2022). Global leprosy (Hansen disease) update, 2021: moving towards interruption of transmission. J Eur Acad Dermatol Venereol, 2021, 429–450.

Notoatmodjo. (2013). Variabel Independen Dan Variabel Dependen. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Novita, A. I. (2019). Penanganan Pasien Kusta. In Unit Rehabilitasi Kusta RSUD Kelet (Vol. 53, Issue 9). Unit Rehabilitasi Kusta RSUD Kelet.

Rahmawati, A., & Karmila, I. D. (2020). Morbus hansen tipe borderline lepromatous pada anak. Medicina, 51(2), 96. https://doi.org/10.15562/medicina.v51i2.812

Setiyanti, M., Jamilatun, M., & Kurniati, N. (2022). Mukosa Hidung Penderita Kusta di Rumah Sakit Sitanala Kota Tangerang. Medikes (Media Informasi Kesehatan), 9, 101–108.

Simbolon, S. M. W. (2015). Konstitusi. Kongregasi Fransiskanes Santa Elisabeth (FSE).

Siswanto, Asrianti, T., & Mulyana, D. (2020). Neglected Tropical Disease Kusta (Epidemiologi Aplikatif). In A. Hafitz (Ed.), Mulawarman University PRESS. Mulawarman University Press.

Yusuf, Z., Paramata, N., Dulahu, W., MursyidaH, A., Soeli, Y., & Pomalango, Z. (2018). Kupas Tuntas Penyakit Kusta. In M. Mirnawati (Ed.), American Journal of Clinical Dermatology (1st ed., Vol. 18, Issue 6). Idea
Published
2024-07-12
How to Cite
Bangun, S., Perangi-angin, I., Manik, C., Gaol, H., Hutabarat, P., Tarigan, R., & Situmorang, P. (2024). PENDEKATAN DENGAN DAYA KASIH KRISTUS SAAT PERAWATAN LUKA PADA PENDERITA Morbus Hansen/KUSTA DI PANTI REHABILITASI KUSTA GEMA KASIH GALANG DESA JAHARUN TAHUN 2024. Jurnal Pengabdian Kesehatan (JUPKes), 3(2), 63-67. https://doi.org/10.52317/jupkes.v3i2.628

Most read articles by the same author(s)